Titik Nol Km Jogja

Titik Nol Km Jogja: Sejarah, Daya Tarik, dan Aktivitas Seru

Titik Nol Kilometer Yogyakarta, atau sering disebut Titik Nol Km Jogja, merupakan salah satu lokasi ikonik di pusat Kota Jogja. Area ini dikenal sebagai tempat bersejarah, pusat aktivitas budaya, dan destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Berikut ini ulasan lengkap mengenai Titik Nol Km Jogja yang bisa menjadi panduan Anda.

Sejarah Titik Nol Km Jogja

Titik Nol Km Yogyakarta memiliki sejarah yang panjang dan penting. Awalnya, kawasan ini adalah pusat sumbu imajiner yang menghubungkan Keraton Yogyakarta, Gunung Merapi, dan laut selatan. Selama masa kolonial Belanda, kawasan ini mengalami banyak perubahan dan pembangunan, termasuk pembangunan gedung-gedung pemerintahan seperti Gedung Chung Hua Tsung Hui, Kantor Residen, dan Javasche Bank.

Lokasi dan Fasilitas

Titik Nol Kilometer Yogyakarta terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Di sekitar persimpangan ini, terdapat berbagai tempat menarik seperti Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Museum Benteng Vredeburg, Taman Pintar, Alun-Alun Utara, dan Keraton Yogyakarta. Wisatawan sering berkunjung ke Titik Nol Kilometer karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan banyak lokasi wisata.

Titik Nol Kilometer Jogja bukan sekadar nama, melainkan lokasi yang memiliki sejarah panjang. Area ini menjadi pusat pertemuan jalan-jalan utama di Jogja seperti Jalan Malioboro, Jalan Ahmad Dahlan, dan Jalan Pangurakan.

Di sekitar kawasan ini terdapat bangunan-bangunan bersejarah peninggalan era kolonial, seperti:

1. Gedung Bank Indonesia : Gedung bergaya arsitektur Indische ini dahulu adalah kantor De Javasche Bank, cikal bakal Bank Indonesia.
2. Gedung Kantor Pos Besar : Berdiri pada akhir abad ke-19, gedung ini menjadi pusat layanan pos di Yogyakarta.
3. Benteng Vredeburg : Bangunan buatan belanda pada tahun 1765, benteng ini awalnya digunakan oleh Belanda untuk mengawasi Kraton Yogyakarta.
4. Gedung Agung : Gedung ini pembangunannya selesai pada tahun 1824 sebagai kediaman residen Belanda dan kemudian menjadi kediaman Presiden Soekarno pada masa kemerdekaan. Kemudian, Menjadi istana kepresidenan hingga saat ini.
5. Gedung Chung Hua Tsung Hui : Bangunan ini berdiri sekitar tahun 1775, oleh masyarakat Tionghoa untuk digunakan sebagai gedung kesenian. Sekarang menjadi ruang pamer Museum Sonobudoyo.

Daya Tarik Titik Nol Kilometer Jogja

1. Arsitektur Bersejarah
   Keindahan bangunan-bangunan kolonial di sekitar Titik Nol menjadi daya tarik utama. Banyak pengunjung yang datang untuk berfoto dengan latar arsitektur klasik.
2. Suasana Malam yang Hidup
   Pada malam hari, kawasan ini berubah menjadi pusat aktivitas. Lampu-lampu jalanan menambah keindahan suasana, sementara Pedagang asongan, seniman jalanan, musisi, dan pelukis terkadang nampak menjajakan apa yang mereka punya, meskipun harus kucing-kucingan dengan pertugas UPT Cagar Budaya
3. Dekat dengan Malioboro
   Titik Nol Km Jogja terletak sangat dekat dengan Jalan Malioboro, yang membuatmu sangat mudah menuju kesana. Kebanyakan wisatawan luar kota, parkir di Parkiran Senopati. Kemudian jika hendak berbelanja atau menikmati kuliner khas jogja di Malioboro, Mereka pasti melewati Titik nol km.

Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Titik Nol Kilometer Jogja

Berburu Foto Instagramable

Setiap sudut Titik Nol menawarkan latar belakang yang menarik untuk foto, mulai dari bangunan bersejarah hingga suasana malam yang gemerlap. Kamu juga bisa menyewa pakaian adat lokal untuk menambah artistik gayamu dalam berfoto.

Menonton Pertunjukan Seni Jalanan

Banyak seniman lokal menampilkan pertunjukan, seperti musik akustik, band lokal, tari tradisional, hingga atraksi unik lainnya. Biasanya, Hanya para seniman tersebut mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan Kota yang kerap menggelar karya seni budaya di titik nol. Sedangkan musisi jalanan sudah tak ada lagi.

Wisata Sejarah

Jangan lewatkan kunjungan ke Benteng Vredeburg, Sonobudoyo atau menyusuri jejak sejarah di Gedung Bank Indonesia dan Kantor Pos Besar. Di dalam museum juga terdapat kandungan informasi sejarah dan budaya yang bisa kamu serap sebagai khazanah pengetahuan.

Menikmati Kuliner (Kalau memungkinkan)

Di sekitar Titik Nol (dulu) banyak pedagang makanan, mulai dari wedang ronde, angkringan, hingga jajanan tradisional khas Yogyakarta, Batu akik juga ada, lengkap. Namun karena wilayah Malioboro sekarang tidak boleh untuk berjualan, maka kamu bisa menuju Teras Malioboro untuk menemukan para penjual makanan yang dulu berjualan di selasar Malioboro di waktu malam.

Tips Berkunjung ke Titik Nol Kilometer Jogja

1. Datang di Sore atau Malam Hari
   Suasana sore hingga malam hari di Titik Nol Km Jogja lebih hidup, Titik nol hampir tidak pernah mengalami keadaan sepi. Hanya hujan deras saat dini hari lah yang bisa membuat tempat itu sepi.
2. Gunakan Transportasi Umum
   Kawasan ini sering macet, terutama pada akhir pekan, walaupun sudah ada jadwal car free night pada pukul 18.00-21.00 setiap harinya. Menggunakan becak, andong, sepeda atau bus Trans Jogja bisa menjadi pilihan yang praktis, apalagi menggunakan rental mobil yang harganya murah.
3. Jaga Kebersihan dan Keamanan
   Titik Nol sering ramai pengunjung, jadi pastikan untuk menjaga keamanan barang-barang pribadi Anda dan tidak membuang sampah sembarangan untuk menjaga kebersihan kota.

Kesimpulan

Titik Nol Km Jogja adalah destinasi wisata yang layak kamu datangi saat berada di Yogyakarta. Lokasinya strategis, kaya akan sejarah, dan menawarkan beragam aktivitas menarik. Mulai dari menikmati suasana malam yang hidup hingga menjelajahi bangunan bersejarah, Titik Nol Km Jogja memiliki daya tarik yang sulit untuk dilewatkan.

Dengan merencanakan kunjungan Anda ke Titik Nol Kilometer Jogja, pengalaman wisata Anda di Jogja pasti akan semakin berkesan. Hubungi agen wisata yang profesional untuk mengatur kedatanganmu ke sini dan juga ke destinasi wisata lain di Jogja yang belum pernah kamu kunjungi.

Jangan lupa untuk menikmati Pecel Senggol di Teras Malioboro, memborong kebaya di Hamzah Batik atau membeli oleh-oleh Bakpia sebagai cinderamata untuk yang di rumah.