Goa Selarong : Tempat Persembunyian Pangeran Diponegoro
Goa Selarong adalah sebuah tempat di daerah Guwosari, Pajangan, Bantul yang pernah dipergunakan oleh Pangeran Diponegoro sebagai tempat persembunyian saat peperangan melawan Belanda. Tempatnya asri, sejuk, terpencil dan tenang. Saat itu Pangeran Diponegoro terpaksa bersembunyi karena dikejar-kejar oleh Belanda. Di tempat itulah Pangeran Diponegoro menyusun strategi untuk melakukan penyerangan terhadap musuh dan juga beristirahat.
Suasana dan Sejarah Goa Selarong Bantul.
Kompleks goa ini dulunya merupakan hutan yang jauh dari pemukiman. Kontur tanahnya pun berbukit sehingga diperkirakan sesuai sebagai tempat persembunyian. Saat memasuki area goa pun masih tersisa nuansa sepi dan terasing di Goa ini. Suasana sejuk mengitari daerah ini, meskipun bukan dataran tinggi.
Tak perlu khawatir bakalan kepanasan disini karena kompleks goa ini relatif teduh. Banyak pepohonan yang melingkupi area goa ini, disamping itu daerah sekitar goa juga belum terjamah pemukiman. Semoga perkembangan pemukiman tidak sampai menjalar ke sekitar komplek. Kami khawatir pemukiman akan menghilangkan situs ini kelak, seperti yang terjadi di sekitar Taman Sari. Beberapa situ penting hilang dan berada di bawah rumah-rumah penduduk.
Bentuk Goa Selarong relatif kecil tidak seperti Goa Cerme atau Goa Pindul yang memanjang, tetapi pilihan bersembunyi di Selarong saat itu tentu mempunyai beberapa alasan strategis. Misalnya, Goa itu jauh dari pantauan Belanda pada saat itu. Di komplek ini ada 2 goa kecil yaitu Goa Kakung, tempat Pangeran Diponegoro dan Goa Putri tempat selir beliau. Mestinya pada saat itu juga mungkin ada Kyai Mojo dan Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, rekan pangeran Diponegoro yang membantu ikut perjuangan.
Goa Selarong menjadi saksi sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro dalam mengusir penjajah dari bumi Yogyakarta. Saat ini Goa dirawat dan dipercantik agar masyarakat bisa berkunjung, melihat, membayangkan dan mempelajari bahwa perjuangan itu membutuhkan pengorbanan, hingga harus bersembunyi di Goa. Perang Diponegoro berlangsung selama kurang lebih lima tahun pada kurun waktu tahun 1825-1830.
Wisata ke Goa Selarong Bantul.
Goa ini biasanya dikunjungi oleh orang yang ingin tahu sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro. Namun ada pengunjung jenis lain yang kesini yang tak ada urusannya sama sejarah, yaitu kaum muda-mudi yang butuh tempat sepi untuk memadu kasih. Dan sayangnya beberapa waktu lalu tempat ini sering digunakan untuk perbuatan yang tidak diinginkan (padahal enak).
Akhirnya muncul himbauan dan peraturan dari pemerintah untuk melarang kegiatan negatif di situs bersejarah tersebut. Goa Selarong dibangun dan di renovasi agar bisa representatif untuk kunjungan wisata baik perorangan maupun dari kalangan pelajar. Sehingga sekarang kawasan ini sudah sering dipakai untuk dharma wisata, gathering ataupun outbond dari berbagai kalangan.
Ada air terjun kecil di sebelah goa yang terletak di perbukitan itu. Untuk mencapainya kita harus menaiki beberapa anak tangga, meskipun tidak sebanyak tangga diĀ Makam Raja-raja Imogiri atau di Puncak Suroloyo.
Saat paling tepat untuk mengunjungi Goa Selarong adalah siang hari pada saat musim penghujan, karena aliran air terjun disamping Goa sedang bagus-bagusnya. Saat musim kemarau air akan berkurang bahkan tak muncul. Padahal spot paling bagus untuk berfoto adalah di bagian air terjun itu.
Disini emang enak suasananya buat nyepi atau berpacaran, Kamu boleh berpacaran disini, tapi jangan berbuat mesum lho ya! Yuk bareng-bareng menjaga obyek wisata peninggalan leluhur kita supaya kita bisa mendapatkan manfaat bagi bisnis pariwisata Jogja. Jangan pula kamu corat coret situs ini dengan nama geng-mu, itu katrok namanya.
Sepedaan ke Selarong, Bantul.
Karena kontur tanah daerah Selarong yang variatif, maka rutenya pun naik turun mengikutinya. Inilah yang membuat rute ke sini menjadi menarik buat para pecinta sepeda. Tiap hari minggu, banyak kalangan pecinta sepeda dari berbagai umur datang kemari dengan bersepeda. Biasanya mereka rame-rame bebarengan dengan kompatriotnya.
Kurang lebih butuh waktu 25-30 menit untuk bersepeda menuju Selarong dari Kota Jogja dengan jarak tempuhnya kurang lebih 14 Km. Kamu bisa lewat Jalan Bantul atau dari arah Madukismo, Bahkan dari arah Sedayu pun bisa. Bagaimana? Besok berangkat gowes kesini?
Akses Ke Selarong.
Goa ini berlokasi di daerah Guwosari Pajangan, dekat dengan LP / Rutan kelas II milik Kabupaten Bantul. Relatif tidak terlalu jauh dari jantung kota Bantul, jalan ke destinasi ini udah mulus dan banyak petunjuk jalan yang memudahkan rute. Lihat map di bagian bawah tabel, ikuti saja direction-nya.
Untuk mencapai Goa Selarong, Kamu bisa menggunakan alat tranportasi pribadi baik berupa sepeda, motor atau mobil. Meskipun kamu punya mobil, yang paling enak untuk kesini adalah menggunakan sepeda atau kendaraan roda dua. Mobilmu disimpan saja di garasi, ntar keluarnya kalo malem minggu aja.
Sementara jika kamu dari luar kota atau belum sempat DP mobil, Mendingan kamu cari rental mobil di Jogja baik melalui Traveloka atau Movic yang harganya nggak jelas. Tour wisata Goa Selarong di Jogja ini akan membuatmu tidak akan pernah melupakan sejarah, bahwa kadang bersembunyi dan menyepi itu perlu untuk memenangkan pertempuran.
Peta Lokasi & Informasi pendukung di Goa Selarong Jogja.
Jenis Lokasi | Goa, Air Terjun |
---|---|
Wahana | Sejarah |
Fasilitas | Mushola, Toilet, Warung Makan |
Penginapan | Homestay |
Tarif Masuk | 2-5K |
Tarif Sewa | – |
Area Parkir | Cukup |
Tarif Parkir | 5-10K/mobil. |
Jam buka | 08.00-17.00 |
Jarak Tempuh | +/- 30 menit |
Buat Balita | Ok |
Peta Lokasi / Map | -7.8619643,110.314867 |
Beri Komentarmu mengenai Goa Selarong.
Atraksi / Daya Tarik |
|
Informasi |
|
Fasilitas / Sarana Pendukung |
|
SDM / Manajemen |
|
Pelayanan / Akomodasi |
|
Keamanan |
|
SUMMARY
Goa Selarong merupakan sekumpulan goa kecil yang dulu pernah dipergunakan oleh Pangeran Diponegoro untuk bersembunyi dari kejaran Belanda. |
4.2
|