Gereja Ayam Bukit Rhema Magelang

Gereja Ayam Bukit Rhema Magelang

Gereja Ayam Bukit Rhema Magelang pada awalnya adalah Rumah doa yang dibangun pada tahun 1992, namun pada perkembangannya malah menjadi tempat wisata. Kenapa bisa demikian? Memang pada awalnya rumah doa ini dibangun oleh seseorang bernama Pak Daniel yang bermimpi membangun sebuah tempat untuk berdoa di suatu tempat. Singkat cerita beliau membangun impiannya di daerah Magelang. Pembangunannya sempat terhenti di tahun 1997 dimana pada saat itu terjadi krisis moneter di Indonesia.

Tahun 2000 baru dilanjutkan kembali pembangunannya hingga mencapai 60% dari rencana yang diharapkan. Bangunan tersebut mengalami beragam reaksi, contohnya adalah penolakan masyarakat setempat dan sempat digunakan sebagai sarana rehabilitasi. Bangunan ini hits ketika film Ada Apa Dengan Cinta II memasukkannya sebagai salah satu setting background selama beberapa menit adegan dalam film tersebut.

Sekilas Gereja Ayam Magelang.

Bangunan ini memiliki 7 lantai yang bisa kamu telusuri. Ada lantai yang berisi lukisan, Ada juga lantai seperti hall yang luas. Lalu ada juga ruangan yang agak gelap berisi beberapa karya seni. Di sebuah lantai terdapat papan doa, dimana para pengunjung akan menulis di secarik kertas untuk kemudian ditempelkan pada papan.

Sisi luar kelihatannya belum direnovasi secara menyeluruh dimana dulu banyak terdapat coretan-coretan pylox tak jelas. Namun pada puncak kepala burungnya, Kamu akan menjumpai Perbukitan Menoreh nan menghijau dan kamu akan merasakan kesegaran yang betul-betul fresh ketika kamu menghirup udara.

Gereja Ayam Bukit Rhema tampak depan. Foto ig @travelistojogja

Akses ke Lokasi Bangunan Dibalik Bukit.

Gereja ini memang terletak agak tersembunyi, tidak di pinggir jalan. Lokasinya berada di Bukit Rhema, tepatnya di Desa Kembanglimus, Kec. Borobudur, Kabupaten Magelang. Dekat dengan Candi Borobudur yang sudah termasyhur dan juga Punthuk Setumbu (tempat menangkap sunrise terbaik di Jawa Tengah).  Untuk bisa mendekati dan memasuki Gereja Ayam kamu harus menyiapkan tenaga untuk trekking sedikit ke atas bukit.

Meskipun dijuluki Gereja, tidak ada misa mingguan yang diadakan disana. Cuman fisiknya hampir mirip gereja. Tampak luar, bangunan ini seperti Ayam sehingga tercipta anggapan dari masyarakat bahwa bangunan ini merupakan gereja berbentuk ayam. Padahal sebenarnya tidak demikian. Bangunan ini pada mulanya dirancang seperti Merpati yang memakai tiara. Pada wujud sesungguhnya, Kamu dapat menaiki hingga tiara di kepala burung tersebut dan melihat lanskap di sekitar Gereja Ayam yang sangat menyejukkan mata.

Interior gereja ayam. foto ig @travelistojogja

Harga Tiket Masuk di Gereja Ayam.

Sebelum mencapai Gereja Ayam kamu akan menemukan sebuah lapangan parkir, tempat moda transportasi pengunjung memarkir kendaraan. Dari situ kamu akan berjalan kaki menuju bangunan tersebut. Jangan khawatir, jalannya teduh karena banyak pepohonan rindang. Meskipun hujan, kamu tidak akan kesusahan atau terpeleset, karena jalan menuju kesana sudah dirapikan.

Tiket Masuk Gereja Ayam :

• Pengunjung Domestik Rp. 15.000
• Wisatawan Mancanegara Rp. 30.000

Eksplorasi Gereja Ayam Bukit Rhema.

Selain napak tilas Rangga dan Cinta di Film AADC II, kegiatan yang bisa kamu lakukan saat berada di sini adalah

• Sight Seeing.

Menikmati pemandangan alam baik menuju bukit ataupun diatas bukit. Bila kamu ingin lebih sempurna naiknya ke kepala burung tersebut. Dari ketinggian itu kamu bisa melihat sekeliling bukit rhema yang menghijau sangat indah.

• Selfie di Bukit Rhema.

Ber swafoto (selfie atau welfie) sepuasnya baik diluar atau didalam bangunan Gereja Ayam. Ternyata didalamnya terdapat beberapa spot yang cukup instagramable. Ada semacam altar dan juga ruangan-ruangan yang bisa kamu eksplorasi lebih jauh.

berpose diatas mahkota ayam. @diniastriani_28

• Berdoa.

Karena pada awal tujuan dibangunnya adalah sebagai rumah doa, Kamu bisa berdoa disini. Tentu bagi yang mempunyai keyakinan / iman yang selaras dengan bangunan ini. Meski demikian kaum yang beriman kepada agamanya, berdoa dimana saja pun bisa tanpa terikat tempat dan ruang.

• Short Trekking.

Meskipun cuma ratusan meter jarak langkah kaki dari parkiran ke Gereja Ayam, kemiringan jalan menuju lokasi cukup bisa membuat keringatmu keluar. Jadi anggap saja olahraga / trekking supaya kamu sehat karena sudah melakukan gerakan kardiovaskular yang bagus untuk membakar kalori.

• Sunrise di Gereja Ayam.

Kamu dapat menikmati Sunrise dari atas bangunan. Meskipun itu cuma bisa dilakukan di hari sabtu dan minggu, namun momentum matahari terbit tersebut sangatlah indah untuk dilewatkan.

View Gereja Ayam dari udara. Foto ig @moto_miri

Peta Lokasi dan Informasi Lainya di Gereja Ayam.

Info Tambahan :

• Biasanya, wisatawan mengunjungi Gereja Ayam itu setelah menikmati sunrise Punthuk Setumbu dan mengunjungi Candi Borobudur. Namun soal urutan lokasi kunjungan, Kamu bisa atur sendiri. Butuh waktu 2-3 jam untuk bisa menikmati wisata di Gereja Ayam. Apabila kamu berasal dari luar kota atau luar pulau dan ingin berkunjung kesini, kamu bisa minta bantuan kami atau mengunjungi tautan Rental Mobil yang pasti mau mengantar dan menunggumu disini.
• Bila saat ke Borobudur kamu sempat menikmati layanan Tour Volkswagen Borobudur, Kamu akan diajak keliling desa di sekitaran Borobudur. Nah pada saat berkeliling, Kamu pasti akan dapat melihat Gereja Ayam dari kejauhan, indah sekali.
• Tak perlu takut imanmu runtuh atau merasa khawatir kamu akan nggak kuat iman jika memasuki bangunan ini. Saat berkunjung kesini kamu pasti akan menemukan banyak hal yang bisa kamu resapi selain background foto yang bagus.

Beri Komentarmu mengenai Gereja Ayam.